Jumat, 06 Mei 2011

Mengenal Perintah External DOS

Lagi Oprek Oprek laptop Lagi eh nemu artikel di pedalaman... he he he artikel ini tentang penggunaan perintah external DOS... Semoga bisa membantu teman teman..  kalau begitu kita turun kelapangan.....

Disebut External Command DOS karena untuk melaksanakan seluruh perintah-perintah berikut ini diperlukan program eksekusi yang berekstensi COM atau EXE.




  1. CHKDSK



Bentuk umum : CHKDSK (drive:)


Perintah ini digunakan untuk menampilkan

  1. Status dari disk,
  2. Kesalahan yang ditemukan pada FAT(file system),
  3. Keutuhan dari file dan disk,



Menampilkan total memory yang masih tersedia,melihat sistemnya serta dapat juga memperbaikinya bila ada kesalahan. Jika CHKDSK menjumpai adanya error maka akan memberikan pesan untuk tindak lanjutnya. Instruksi CHKDSK hanya akan mengenal kesalahan fisik. Sehingga jika terjadi kesalahan/error Cross-Linked CHKDSK tidak dapat memperbaiki kesalahan atau error tersebut.


D :\>CHKDSK D:




Penjelasan        :


CHKDSK        : PERINTAH MENAMPILKAN STATUSE DARI DRIVE D:


D:                    : DRIVE YANG AKAN DITAMPILKAN STATUSNYA.


Gambar CHKDSK

2. MOVE

( Berfungsi untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain yang berbeda).

Bentuk Umum : MOVE [nama file] [ drive-2: nama file ]

MOVE                         : perintah untuk memindahkan file

[nama file]                    : nama file yang akan di pindahkan

[ drive-2: nama file ]      : drive yang menjadi source/ alamat tujuan, serta nama baru

MOVE LATIHAN.DOC F:\TUGAS.DOC


Pejelasan          :

Memindahkan file WARALABA.DOC di drive yang aktif ke drive F sekaligus mengganti namanya menjadi TUGAS.DOC


3. XCOPY


Bentuk Umum:

XCOPY SUMBER [DESTINATION] [/Y|-Y] [/A|/M] [/D:DATE] [/P] [/S] [/E] [/V][/W]

Keterangan :

DESTINATION diisi dengan subdir letak file secara lengkap.
/Y :Untuk tidak menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/-Y :Untuk menampilkan pesan jika terjadi penimpaan file.
/A :Menyalin hanya pada file yang berattribut archieve(arsip).
/M :Menyalin file yang telah diberi attribute archieve.Switch ini berbeda dengan /A karena Switch /M merubah attribute file asal.
/D :date menyalin hanya file yang dimodivikasi pada tanggal yang telah dispesifikasikan.
/P :digunakan agar MS-DOS menanyakan terlebih dahulu setiap aktifitas XCOPY.
/S :Menyalin suatu diraktori berikut seluruh file dan subdirektori didalamnya. Kecuali direktori kosong.
/E  igunakan bersama switch /S yang fungsinya untuk menyalin suatu direktori berikut sub-sub directory didalamnya termasuk direktori yang kosong.
/V :untuk memeriksa setiap file yang disalinkan tersebut sama dengan file asal.
/W  igunakan agar MS-DOS menampilkan pesan-pesan terlebih dahulu dan menanyakan tindakan selanjutnya,sebelum xccopy menyalin file-file tersebut.

Contoh:

A:\>xcopy a: c: /s/e

Untuk menyalin file-file dari A: ke C: termasuk termasuk subdirektori kosong.



Proses pengkopian sukses sebanyak 40 file yang di copy ke C:

Semoga Artikel ini Bermanfaat Untuk kita semua ^_^

0 comments:

Posting Komentar